RHG Tebar Sunnah di Pinrang

🇲 🇪 🇲 🇧 🇪 🇰 🇦 🇱 🇮 🇧 🇪 🇳 🇹 🇪 🇳 🇬 🇸 🇮 🇭 🇮 🇷 🇸 🇪 🇸 🇺 🇦 🇮 🇸 🇺 🇳 🇳 🇦 🇭

RH-G Tebar Sunnah di Pinrang

Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarakatuh...
Alhamdulillah, ahad kemarin Tim dari Rehab Hati Gowa telah mengadakan Training Ruqyah di Kab. Pinrang. Seperti pada training-training sebelumnya, selalu ada kisah atau pengalaman baru yang diperoleh.

Kisah kali ini tentang seorang remaja putri yg berumur sekitaran 17 tahun, sebut saja namanya Linda (nama samaran). Linda menghadiri training bersama dengan seorang temannya.

Pada saat sesi ruqyah, Linda mulai mengalami reaksi seperti muntah, teriak, sambil memegang dadanya, seperti ada sesuatu yg nyesek yg dia rasakan. Kemudian panitia akhwat membisikkan ketelinga Linda untuk mengikhlaskan segala sesuatu yg terjadi, dan menghapuskan segala dendam dan amarah yg membuat dadanya terasa sesak. Namun, Linda terus meronta-ronta dan berusaha untuk kabur keluar mesjid, namun dihalangi oleh panitia.

Panitia terus berusaha menyadarkan Linda, dan mengembalikan jiwanya dengan memanggil-manggil namanya, namun tetap meronta juga. Dan ketika diperhatikan, sejak kehilangan kesadaran, Linda terus memutar-mutar cincin besi yg ada di jarinya. Tanpa pikir panjang, panitia kemudian melepaskan cincin tersebut. Ketika menyadari cincinnya lepas, Linda kemudian berkata "jangan diambil, itu cincin dari mama saya"..

Namun, teman Linda berbisik kepada panitia, bahwa sebenarnya cincin itu sudah beberapa kali disembunyikn tetapi masih saja ditemukan oleh Linda, semenjak memakai cincin itu, linda sering melamun sambil memutar-mutar cincin yg ada di jarinya.

Tanpa pikir panjang, panitia lalu menyerahkan cincin itu kepada ustad untuk segera dihancurkan. Dan sempat terjadi pergulatan antara panitia dan Linda karena cincin itu. Ternyata cincin besi yang dipakaianya itu bukan cincin biasa, ada tulisan dibalik cincin itu..

Setelah cincinnya lepas, Linda kemudian berangsur-angsur tenang, jiwa nya telah kembali..
Namun tetap saja, setelah sadar cincin nya masih dicari...

Hikmah dari kisah ini adalah, jangan mudah menerima sesuatu pemberian dari orang lain, apalagi benda-benda...

*Tim RH-Gowa